Universitas Medika Suherman Kelompok Dua, Laksanakan KKN Program Studi Farmasi dan Administrasi Kesehatan
Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik 2025 Universitas Medika Suherman,
Kelompok 2 Desa Karang Asih RW 009

BRMEDIABEKASI.COM | Kabupaten Bekasi – Mahasiswa Universitas Medika Suherman, melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
yang berjumlah 31 mahasiswa dari Program Studi Farmasi dan Administrasi Kesehatan.
Bapak Afif Wahyudi Hidayat, S.Pd., MARS Sekalu Ketua Panitia/Dosen Pembimbing
Lapangan, dan Napsiah Atika Sari Selaku Ketua Umum KKN 2025 sekaligus Ketua
Kelompok 2 yang berjumlah 11 mahasiswa. Program ini bertujuan untuk
mengaplikasikan ilmu yang diperoleh di kampus dan memberikan kontribusi nyata bagi
masyarakat, Desa Karang Asih Cikarang Utara.
Selama masa KKN, mahasiswa terlibat dalam berbagai kegiatan pemberdayaan
masyarakat, seperti penyuluhan kesehatan, serta program pembangunan infrastruktur.
Kolaborasi antara mahasiswa, perguruan tinggi, pemerintah daerah, dan masyarakat
memperkuat upaya bersama dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Penyelenggaraan KKN tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat, tetapi juga bagi
mahasiswa yang mendapatkan pengalaman berharga dalam mengembangkan
keterampilan kepemimpinan dan kerja sama. Program ini menunjukkan pentingnya
sinergi dalam menciptakan perubahan positif untuk kemajuan bersama.
Sosialisasi Edukasi Kader Pembangunan Masyarakat Dalam Rangka Peningkatan
Akses Ke Pelayanan Dasar Kesehatan di RW 009 Berjalan Lancar, Kader
Posyandu Siap Menjadi Fasilitator Informasi Masyarakat.
Kegiatan sosialisasi Edukasi Kader Pembangunan Masyarakat Dalam Rangka
Peningkatan Akses Ke Pelayanan Dasar Kesehatan bagi kader Posyandu di RW 009
berlangsung sukses sesuai dengan jadwal yang telah disusun. Acara ini diawali dengan
sesi pembukaan yang dipimpin oleh Kepala Dusun 03, Ketua RW 009, dan Ketua Tim
KKN Tematik 2025. Dalam sambutannya, Ketua RW menekankan pentingnya
pemahaman kader terhadap BPJS Kesehatan, mengingat peran mereka sebagai jembatan
informasi bagi masyarakat dalam mengakses layanan kesehatan. Ketua tim KKN juga
menjelaskan bahwa kegiatan ini didasarkan pada hasil survei awal yang menunjukkan
masih banyaknya kader yang belum memahami secara mendalam mekanisme
administrasi dan rujukan dalam BPJS Kesehatan.
Materi sosialisasi disampaikan oleh Bapak Afif Wahyudi Hidayat, S.Pd., MARS,
dosen Administrasi Kesehatan yang membahas berbagai aspek terkait BPJS Kesehatan,
termasuk prosedur pendaftaran, hak dan kewajiban peserta, layanan yang ditanggung,
serta sistem rujukan. Sesi ini berlangsung interaktif, di mana peserta aktif berdiskusi dan
mengajukan pertanyaan terkait kendala yang sering dihadapi di lapangan. Beberapa
pertanyaan yang diajukan meliputi solusi bagi peserta BPJS yang tidak aktif karena tunggakan, perbedaan BPJS dengan KIS (Kartu Indonesia Sehat), serta prosedur
mendapatkan rujukan ke rumah sakit.
Untuk mengukur efektivitas sosialisasi, dilakukan evaluasi melalui pretest dan posttest.
Hasilnya menunjukkan adanya peningkatan pemahaman yang signifikan di kalangan
kader Posyandu. Sebelumnya, banyak kader masih kesulitan menjelaskan prosedur BPJS
kepada masyarakat, namun setelah sesi edukasi ini, mereka merasa lebih siap dalam
memberikan informasi yang benar dan jelas. Peserta juga memberikan umpan balik
positif dan berharap sosialisasi serupa dapat dilakukan secara berkala agar mereka selalu
mendapatkan pembaruan informasi terkait kebijakan BPJS Kesehatan.
Sebagai bentuk apresiasi, kegiatan ini ditutup dengan penyerahan sertifikat dan cendera
mata kepada pemateri oleh Ketua RW 009. Selain itu, sesi foto bersama dilakukan sebagai
dokumentasi kegiatan dan simbol komitmen para kader dalam meningkatkan akses
layanan kesehatan bagi masyarakat. Dengan adanya sosialisasi ini, kader Posyandu di
RW 009 diharapkan semakin berperan aktif dalam mendampingi warga dalam mengakses
layanan BPJS Kesehatan secara optimal.
Dengan adanya kegiatan ini, kader Posyandu di RW 009 diharapkan dapat menjadi
fasilitator informasi bagi masyarakat dalam mengakses layanan BPJS Kesehatan secara
lebih efektif. Kolaborasi antara mahasiswa, kader, dan instansi terkait diharapkan terus
berlanjut untuk memastikan edukasi kesehatan semakin luas dan berdampak bagi
masyarakat.
Pencegahan Dan Penanganan Diare
Dalam upaya meningkatkan kesadaran akan pentingnya kebersihan
tangan, SDN Karang Asih 09 mengadakan edukasi mengenai pencegahan dan
penanganan diare pada 18 Februari 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk mengajarkan
siswa cara mencuci tangan yang benar guna mencegah penyebaran penyakit, terutama
diare yang sering menyerang anak-anak. Dengan narasumber La Ode Muhammad Anwar,
S.Farm., M.Pharm.Sci
Para siswa tampak antusias mengikuti edukasi yang menekankan enam langkah mencuci
tangan sesuai standar WHO. Mereka diberikan pemahaman tentang pentingnya
kebersihan tangan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan bimbingan guru dan pemateri,
anak-anak mempraktikkan teknik mencuci tangan secara langsung.
Kegiatan ini juga melibatkan para guru sebagai pengawas dan pembimbing agar edukasi
ini dapat diterapkan secara berkelanjutan di lingkungan sekolah. Selain memberikan
pelatihan praktis, acara ini juga menyampaikan informasi tentang momen-momen penting
untuk mencuci tangan, seperti sebelum makan dan setelah bermain.
Edukasi ini diharapkan dapat menanamkan kebiasaan hidup bersih pada siswa sejak dini.
Dengan menerapkan kebiasaan mencuci tangan yang baik,
Program ini juga sejalan
dengan upaya sekolah dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan nyaman bagi
seluruh warga sekolah. Diharapkan dapat memperkuat kesadaran akan pentingnya
kebersihan tangan tidak hanya di sekolah, tetapi juga di rumah dan lingkungan sekitar.
Dengan adanya edukasi ini, SDN Karang Asih 09 berharap dapat menjadi contoh bagi
sekolah-sekolah lain dalam menerapkan pola hidup sehat. Keberlanjutan program serupa
juga direncanakan agar kesadaran akan kebersihan tangan semakin meningkat di
kalangan masyarakat, khususnya anak-anak usia sekolah.
Manfaat Sunblock
Karang Asih, 20 Februari 2025 – Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik 2025 –
Universitas Medika Suherman.
Manfaat Sunblock, Siswa SDN Karang Asih 09 Antusias Ikuti Praktik Cara Memakai
Sunblock
Mahasiswa KKN TEMATIK Universitas Medika Suherman, Kelompok 2, yang bertugas
di Desa Karang Asih, Kecamatan Cikarang Utara, baru-baru ini melaksanakan kegiatan
edukasi mengenai manfaat sunblock bagi kesehatan kulit. Kegiatan ini bertujuan untuk
meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama anak-anak, mengenai pentingnya
perlindungan kulit dari paparan sinar matahari. Edukasi ini diberikan kepada siswa SDN
Karang Asih 09 sebagai upaya pencegahan terhadap dampak negatif sinar ultraviolet
(UV), seperti kulit terbakar, penuaan dini, hingga risiko kanker kulit.
Dalam kegiatan ini, mahasiswa memberikan pemaparan interaktif mengenai bahaya sinar
UV, cara memilih sunblock yang sesuai dengan jenis kulit, serta cara penggunaannya
yang benar. Siswa juga diajak untuk berpartisipasi dalam sesi tanya jawab dan
demonstrasi aplikasi sunblock, sehingga mereka dapat memahami manfaatnya secara
langsung. Selain itu, edukasi ini juga menekankan pentingnya kebiasaan menggunakan
sunblock, terutama saat beraktivitas di luar ruangan.
Melalui kegiatan ini, diharapkan siswa dapat memahami pentingnya perlindungan kulit
dan mulai membiasakan diri menggunakan sunblock dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk kontribusi nyata mahasiswa KKN dalam
meningkatkan kesadaran kesehatan di masyarakat, khususnya dalam menjaga kesehatan
kulit sejak dini.
Program Pembangunan Infrastruktur Gapura
Gapura, Di Gang Kebon Kelapa RW 009 Desa Karang Asih
Mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) TEMATIK Universitas Medika Suherman yaitu
Kelompok 2 yang bertugas di Desa Karang Asih, Kecamatan Cikarang Utara, baru-baru
ini melaksanakan kegiatan pemasangan spanduk di Gapura Gang Bonlap. Kegiatan ini
merupakan bagian dari upaya kelompok KKN untuk memperindah dan memperkenalkan
lingkungan desa, serta memperkuat identitas kawasan tersebut. Pemasangan spanduk
yang terletak di pintu masuk Gang Bonlap ini bertujuan untuk memberikan tanda yang
jelas bagi warga maupun pengunjung yang melintas, sekaligus meningkatkan keindahan
dan keteraturan lingkungan sekitar.
Pemasangan spanduk gapura ini dilakukan dengan melibatkan masyarakat setempat agar
mereka merasa lebih terhubung dengan perubahan yang terjadi di desa. Selain itu,
kegiatan ini juga mencerminkan semangat gotong royong dan kolaborasi antara
mahasiswa KKN dan warga desa dalam mewujudkan lingkungan yang lebih tertata dan
nyaman. Diharapkan, dengan adanya spanduk ini, Gang Bonlap menjadi lebih dikenal
oleh masyarakat luas, serta dapat meningkatkan rasa kebanggaan warga terhadap
desanya.
Inisiatif ini menjadi salah satu contoh konkret bagaimana KKN dapat berkontribusi tidak
hanya dalam sektor pembangunan fisik, tetapi juga dalam membangun kesadaran sosial
dan kebersamaan di tengah masyarakat.
Kesimpulan
Selama dua minggu, mahasiswa KKN dari Program Studi Administrasi Kesehatan dan
Farmasi telah melaksanakan berbagai program di Desa Karang Asih untuk meningkatkan
kesadaran masyarakat tentang kesehatan, kebersihan lingkungan, dan penguatan
infrastruktur desa. Kami merasa terhormat diterima dengan baik oleh masyarakat dan
mendapatkan pengalaman berharga dalam pengabdian.
Kegiatan yang dilakukan meliputi edukasi kesehatan tentang BPJS, pencegahan diare,
penggunaan sunscreen, gotong royong membersihkan pemakaman, perbaikan gapura
desa, serta program swamedikasi dan cek kesehatan gratis. Semua ini berhasil berkat
dukungan aktif dari masyarakat dan perangkat desa.
Meskipun keterlibatan kami singkat, kami berharap manfaat dari program yang telah
dijalankan dapat berlanjut dengan dukungan masyarakat dan pemerintah desa. Kami
mengucapkan terima kasih kepada warga Desa Karang Asih atas sambutan dan kerja
sama yang terjalin.
Secara keseluruhan, KKN ini memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa dalam
menerapkan ilmu pengetahuan dan berkontribusi kepada masyarakat. Masyarakat
menunjukkan antusiasme tinggi terhadap program-program yang dilaksanakan, dan
meskipun ada beberapa kendala, keberhasilan KKN ini tidak lepas dari kerja sama yang
baik. Kami berharap program yang telah dijalankan dapat terus dikembangkan untuk
memberikan dampak positif jangka panjang bagi masyarakat.
Dengan selesainya KKN ini, kami membawa pulang pelajaran tentang kebersamaan,
pengabdian, dan gotong royong dalam membangun masyarakat yang lebih baik.
(Rodih)