Terkait Video Viral Protes Study Tour SMK di Tambun Selatan, Seperti Ini Jawaban Ketua Komite SMK 10 November
Terkait Video Viral Protes Study Tour SMK di Tambun Selatan, Seperti Ini Jawaban Ketua Komite SMK 10 November

BRMEDIABEKASI.COM | Kabupaten Bekasi – Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan seorang orang tua murid memprotes keras kegiatan study tour yang digelar oleh sebuah sekolah kejuruan di Bekasi, beberapa waktu yang lalu.
Sekolah tersebut diduga adalah SMK 10 November yang berlokasi di Jalan Raya Tambelang, Perum. Bumi Yapemas indah, Sumber Jaya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.
Dalam video yang beredar, tampak seorang wanita bernama Sita yang mengaku sebagai orang tua murid, terlibat adu argumen dengan seorang wanita berkerudung abu-abu sambil memegang ponsel yang diduga Kepala Sekolah.
Perdebatan terjadi di dalam sebuah ruangan sekolah dan diduga dipicu oleh permintaan pengembalian dana kegiatan study tour.
Sita menyampaikan bahwa anaknya tidak mengikuti kegiatan tersebut dan menuntut agar uang yang telah ia tabung selama tiga tahun dikembalikan.
Menurut informasi di lapangan dana tersebut diduga merupakan hasil cicilan bertahun-tahun.
Namun ironisnya, meskipun anaknya memilih tidak ikut, saat itu pihak sekolah diduga enggan mengembalikan dana yang sudah disetor.
Padahal, menurut Sita, kegiatan semacam study tour telah dilarang berdasarkan peraturan Gubernur Jawa Barat, yang mengatur agar sekolah tidak menggelar kegiatan luar kota yang membebani siswa dan orang tua secara finansial.
“Saya tidak apa-apa anak saya tidak ikut, tapi uang saya harus dikembalikan,” tegas Sita dalam video tersebut.
Mencoba untuk mengkonfirmasi video tersebut ke pihak sekolah, Senin (5/5/2025), ternyata SMK 10 November tersebut sedang libur, lantaran adanya proses penggusuran bangunan liar di sekitar sekolahan.
“Kalau mau klarifikasi, gak ada pihak dari sekolah, kepala sekolah gak ada dan staf-stafnya gak ada, tapi kalau konfirmasi ke pihak yayasan, Pak Charles,” ungkap Security SMK 10 November yang tidak menyebutkan namanya, Senin (5/5/2025).
“Jadi kalau ada (wartawan,red), beliau (Pak Charles;red) yang nanganin, kalau ada wartawan, itu langsung yang handle,” imbuhnya.
Usai memberikan statemen itu, Scurity tersebut langsung mengajak jurnalis media TV dan Online ke rumah Pak Charles yang posisinya tidak jauh dari sekolah tersebut.
Ketika ditemui, Charles yang mengaku sebagai Ketua Komite tersebut, mengungkapkan bahwa perkara video yang viral itu sudah selesai.
“Jadi apa mau saya bilang, udah selesai, gak ada lagi, karena saya ketua komitenya. Sudah dipanggil orang tuanya,” paparnya.
Terkait kejelasan perihal rencana study tour dan pengembalian uang tersebut, masih belum dikonfirmasi oleh pihak yang bersangkutan.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak sekolah belum memberikan klarifikasi atau pernyataan resmi atas insiden ini. (Red)